99 cahaya di langit eropa, movie indonesia di akhir tahun 2013 ini. Sebuah film yang sudah bisa anda saksikan di bioskop sejak 5 desember kemaren.
Terus terang gue masih nggak tau ya, kenapa judul movie indonesia ini 99 cahaya di langit eropa. Apa karena gue belum baca novelnya karena ternyata film indesia yang satu ini juga di angkat dari novel dengan judul yang sama, atau gue nggak ngerti karena ternyata film ini masih ada kelanjutannya. Akh, entahlah.
Oke, baiklah kali ini gue mau ngereview pendapat gue soal film 99 cahaya di langit eropa yang gue tonton kemaren.
Secara keseluruhan, ceritanya bagus. Cuma tetep, nggak sebagus yang gue bayangkan #ditabok. Cerita yang di awali dengan seorang anak bernama aisye, mungkin umurnya sekitar 7 tahuna kali ya, gue nebak aja. Yang make kerudung diantara anak anak bule lainnya yang tentu saja menjadi bahan ledekan.
Dilain sisi ada pula seorang Hanum, istri dari rangga yang kuliah di eropa. Awal tiba disana tentu saja menyenangkan. Tapi perasaan itu tidak berlangsung lama. Setelah tiga bulan menetap disana, rasa bosan jelas merambati hatinya. Secara tiada apa yang bisa ia lakukan selain mendekam di apartement.
Dengan kamera yang ada ditangannya, sering menjelajah kota. dan berkat ke inginannya untuk belajar bahasa jerman, mempertemukannya dengan wanita muslim lainnya. Fatma pasha, ibu dari aisye yang berasal dari turki. Nah, disinilah jejak jejak sejarah islam mulai di perkenalkan.
Mulai dari, bukit ntah apa yang gue lupa namanya yang menjadi saksi perang antara turki dulu, tentang muzium disana. Banyak deh pokoknya, gue lupa lagi. Soalnya jujur aja, gue nggak suka pelajaran sejarah, alasannya cukup simple. Gue lebih suka 'move on' #oke, ini nggak nyambung.
Oke, kita langjut soal movie indonesianya, ngomong ngomong gue lebih suka pas scene Rangga di kampus. Bukan, bukan karena doi cowok. Tapi karena disini justru gue lebih dapat fell nya. Yang misalnya tentang pengambaran islamnya. Juga kalau pas scene Rangga ada beberapa adegan lucunya.
Misalnya pas doi mau beli ayam. Atau pas debat sama temennya soal enaknya daging babi. Penjelasan yang di berikan Rangga terkesan sederhana tapi masuk akal. Terus tengan solat jumat juga. Dan ada lagi pas mau sholat. Pihak kampus memang menyediakan tempat beribadah. Tapi ternyata pengertian 'tempat ibadah' dalam arti luas. Bukan cuma buat islam tapi juga buat agama lainnya. So, bisa di bayangin kan?... wwkwkkw
Dan karena beasiswa entah apa lagi, keduanya kembali melanjutkan perjalaan ke paris. Liat lukisan bunda maria yang ternyata ada tulisan lailahailallahnya, De el el.
Sayang nya pas kembali ke eropa, Fatma pasya hilang nggak tau di mana rimbanya. Bahkan baru ketahuan kalau ternyata Aisye sakit kangker.
Mengenai si Fatin Shidqia Lubis, tadinya gue pikir kalau doi ikut main beneran dalam cerita, yah ternata doi cuma jadi cameo di bagian ending doank. Hadeeeee
Terakhir, untuk kelanjutan ceritannya kayaknya gue masih mau nonton lagi deh. Gue penasaran sama nasip temen nya Rangga tentang jaminan ansuransi kecelakan yang akan ia dapatkan sekiranya itu beneran terjadi. Soalnya trailer terakhir yang gue liat doi ketabrak beneran. Ya salaaaaam...
Okelah, udah gitu aja cerita gue tentang indonesia full movie 2013 "99 cahaya di langit eropa" kemaren. Buat yang penasaran, mending nonton juga aja sendiri. Bye bye...
Terus terang gue masih nggak tau ya, kenapa judul movie indonesia ini 99 cahaya di langit eropa. Apa karena gue belum baca novelnya karena ternyata film indesia yang satu ini juga di angkat dari novel dengan judul yang sama, atau gue nggak ngerti karena ternyata film ini masih ada kelanjutannya. Akh, entahlah.
Oke, baiklah kali ini gue mau ngereview pendapat gue soal film 99 cahaya di langit eropa yang gue tonton kemaren.
Secara keseluruhan, ceritanya bagus. Cuma tetep, nggak sebagus yang gue bayangkan #ditabok. Cerita yang di awali dengan seorang anak bernama aisye, mungkin umurnya sekitar 7 tahuna kali ya, gue nebak aja. Yang make kerudung diantara anak anak bule lainnya yang tentu saja menjadi bahan ledekan.
Dilain sisi ada pula seorang Hanum, istri dari rangga yang kuliah di eropa. Awal tiba disana tentu saja menyenangkan. Tapi perasaan itu tidak berlangsung lama. Setelah tiga bulan menetap disana, rasa bosan jelas merambati hatinya. Secara tiada apa yang bisa ia lakukan selain mendekam di apartement.
Dengan kamera yang ada ditangannya, sering menjelajah kota. dan berkat ke inginannya untuk belajar bahasa jerman, mempertemukannya dengan wanita muslim lainnya. Fatma pasha, ibu dari aisye yang berasal dari turki. Nah, disinilah jejak jejak sejarah islam mulai di perkenalkan.
Mulai dari, bukit ntah apa yang gue lupa namanya yang menjadi saksi perang antara turki dulu, tentang muzium disana. Banyak deh pokoknya, gue lupa lagi. Soalnya jujur aja, gue nggak suka pelajaran sejarah, alasannya cukup simple. Gue lebih suka 'move on' #oke, ini nggak nyambung.
Oke, kita langjut soal movie indonesianya, ngomong ngomong gue lebih suka pas scene Rangga di kampus. Bukan, bukan karena doi cowok. Tapi karena disini justru gue lebih dapat fell nya. Yang misalnya tentang pengambaran islamnya. Juga kalau pas scene Rangga ada beberapa adegan lucunya.
Misalnya pas doi mau beli ayam. Atau pas debat sama temennya soal enaknya daging babi. Penjelasan yang di berikan Rangga terkesan sederhana tapi masuk akal. Terus tengan solat jumat juga. Dan ada lagi pas mau sholat. Pihak kampus memang menyediakan tempat beribadah. Tapi ternyata pengertian 'tempat ibadah' dalam arti luas. Bukan cuma buat islam tapi juga buat agama lainnya. So, bisa di bayangin kan?... wwkwkkw
Dan karena beasiswa entah apa lagi, keduanya kembali melanjutkan perjalaan ke paris. Liat lukisan bunda maria yang ternyata ada tulisan lailahailallahnya, De el el.
Sayang nya pas kembali ke eropa, Fatma pasya hilang nggak tau di mana rimbanya. Bahkan baru ketahuan kalau ternyata Aisye sakit kangker.
Mengenai si Fatin Shidqia Lubis, tadinya gue pikir kalau doi ikut main beneran dalam cerita, yah ternata doi cuma jadi cameo di bagian ending doank. Hadeeeee
Terakhir, untuk kelanjutan ceritannya kayaknya gue masih mau nonton lagi deh. Gue penasaran sama nasip temen nya Rangga tentang jaminan ansuransi kecelakan yang akan ia dapatkan sekiranya itu beneran terjadi. Soalnya trailer terakhir yang gue liat doi ketabrak beneran. Ya salaaaaam...
Okelah, udah gitu aja cerita gue tentang indonesia full movie 2013 "99 cahaya di langit eropa" kemaren. Buat yang penasaran, mending nonton juga aja sendiri. Bye bye...
0 komentar:
Posting Komentar